Petualangan

Petualangan
Pancuran 7 Baturraden PWT

Foto diri

Foto diri

Minggu, 14 November 2010

Kewajiban suami

Hak Dan Kewajiban Suami Isteri Dalam Keluarga Rumah Tangga Demi Kebahagiaan Lahir Batin

Tidaklah mudah untuk membentuk keluarga yang damai, aman, bahagia, sejahtera. Diperlukan pengorbanan serta tanggungjawab dari masing-masing pihak dalam menjalankan peran dalam keluarga. Rasa cinta, hormat, setia, saling merhargai dan lain sebagainya merupakan hal wajib yang perlu dibina baik suami maupun istri. Dengan mengetahui dan memahami hak dan kewajiban suami isteri yang baik diharapkan dapat mempermudah kehidupan keluarga berdasarkan ajaran agama dan hukum yang berlaku.

Berikut ini adalah beberapa hak dan kewajiban pasangan suami isteri yang baik :

A. Kewajiban Suami
- Memberi nafkah keluarga agar terpenuhi kebutuhan sandang, pangan dan papan.
- Membantu peran istri dalam mengurus anak
- Menjadi pemimpin, pembimbing dan pemelihara keluarga dengan penuh tanggung jawab demi kelangsungan dan kesejahteraan keluarga.
- Siaga / Siap antar jaga ketika istri sedang mengandung / hamil.
- Menyelesaikan masalah dengan bijaksana dan tidak sewenang-wenang
- Memberi kebebasan berpikir dan bertindak pada istri sesuai ajaran agama agar tidak menderita lahir dan batin.

B. Hak Suami
- Isteri melaksanakan kewajibannya dengan baik sesuai ajaran agama seperti mendidik anak, menjalankan urusan rumah tangga, dan sebagainya.
- Mendapatkan pelayanan lahir batin dari istri
- Menjadi kepala keluarga memimpin keluarga

C. Kewajiban Isteri
- Mendidik dan memelihara anak dengan baik dan penuh tanggung jawab.
- Menghormati serta mentaati suami dalam batasan wajar.
- Menjaga kehormatan keluarga.
- Menjaga dan mengatur pemberian suami (nafkah suami) untuk mencukupi kebutuhan keluarga.
- Mengatur dan mengurusi rumah tangga keluarga demi kesejahteraan dan kebahagiaan keluarga.

D. Hak Istri
- Mendapatkan nafkah batin dan nafkah lahir dari suami.
- Menerima maskawin dari suami ketika menikah.
- Diperlakukan secara manusiawi dan baik oleh suami tanpa kekerasan dalam rumah tangga / kdrt.
- Mendapat penjagaan, perlindungan dan perhatian suami agar terhindar dari hal-hal buruk.

E. Kewajiban Suami dan Istri
- Saling mencintai, menghormati, setia dan saling bantu lahir dan batin satu sama lain.
- Memiliki tempat tinggal tetap yang ditentukan kedua belah pihak.
- Menegakkan rumah tangga.
- Melakukan musyawarah dalam menyelesaikan problema rumah tangga tanpa emosi.
- Menerima kelebihan dan kekurangan pasangan dengan ikhlas.
- Menghormati keluarga dari kedua belah pihak baik yang tua maupun yang muda.
- Saling setia dan pengertian.
- Tidak menyebarkan rahasia / aib keluarga.

F. Hak Suami dan Istri
- Mendapat kedudukan hak dan kewajiban yang sama dan seimbang dalam keluarga dan masyarakat.
- Berhak melakukan perbuatan hukum.
- Berhak diakui sebagai suami isteri dan telah menikah jika menikah dengan sah sesuai hukum yang berlaku.
- Berhak memiliki keturunan langsung / anak kandung dari hubungan suami isteri.
- Berhak membentuk keluarga dan mengurus kartu keluarga / kk.

Sebagai bahan referensi dan renungan bahkan tindakan, berikut, garis besar hak dan kewajiban suami isteri dalam Islam yang di nukil dari buku “Petunjuk Sunnah dan Adab Sehari-hari Lengkap” karangan H.A. Abdurrahman Ahmad.

Hak Bersama Suami Istri
- Suami istri, hendaknya saling menumbuhkan suasana mawaddah dan rahmah. (Ar-Rum: 21)
- Hendaknya saling mempercayai dan memahami sifat masing-masing pasangannya. (An-Nisa’: 19 - Al-Hujuraat: 10)
- Hendaknya menghiasi dengan pergaulan yang harmonis. (An-Nisa’: 19)
- Hendaknya saling menasehati dalam kebaikan. (Muttafaqun Alaih)

Adab Suami Kepada Istri .
- Suami hendaknya menyadari bahwa istri adalah suatu ujian dalam menjalankan agama. (At-aubah: 24)
- Seorang istri bisa menjadi musuh bagi suami dalam mentaati Allah clan Rasul-Nya. (At-Taghabun: 14)
- Hendaknya senantiasa berdo’a kepada Allah meminta istri yang sholehah. (AI-Furqan: 74)
- Diantara kewajiban suami terhadap istri, ialah: Membayar mahar, Memberi nafkah (makan, pakaian, tempat tinggal), Menggaulinya dengan baik, Berlaku adil jika beristri lebih dari satu. (AI-Ghazali)
- Jika istri berbuat ‘Nusyuz’, maka dianjurkan melakukan tindakan berikut ini secara berurutan: (a) Memberi nasehat, (b) Pisah kamar, (c) Memukul dengan pukulan yang tidak menyakitkan. (An-Nisa’: 34) … ‘Nusyuz’ adalah: Kedurhakaan istri kepada suami dalam hal ketaatan kepada Allah.
- Orang mukmin yang paling sempurna imannya ialah, yang paling baik akhlaknya dan paling ramah terhadap istrinya/keluarganya. (Tirmudzi)
- Suami tidak boleh kikir dalam menafkahkan hartanya untuk istri dan anaknya.(Ath-Thalaq: 7)
- Suami dilarang berlaku kasar terhadap istrinya. (Tirmidzi)
- Hendaklah jangan selalu mentaati istri dalam kehidupan rumah tangga. Sebaiknya terkadang menyelisihi mereka. Dalam menyelisihi mereka, ada keberkahan. (Baihaqi, Umar bin Khattab ra., Hasan Bashri)
- Suami hendaknya bersabar dalam menghadapi sikap buruk istrinya. (Abu Ya’la)
- Suami wajib menggauli istrinya dengan cara yang baik. Dengan penuh kasih sayang, tanpa kasar dan zhalim. (An-Nisa’: 19)
- Suami wajib memberi makan istrinya apa yang ia makan, memberinya pakaian, tidak memukul wajahnya, tidak menghinanya, dan tidak berpisah ranjang kecuali dalam rumah sendiri. (Abu Dawud).
- Suami wajib selalu memberikan pengertian, bimbingan agama kepada istrinya, dan menyuruhnya untuk selalu taat kepada Allah dan Rasul-Nya. (AI-Ahzab: 34, At-Tahrim : 6, Muttafaqun Alaih)
- Suami wajib mengajarkan istrinya ilmu-ilmu yang berkaitan dengan wanita (hukum-hukum haidh, istihadhah, dll.). (AI-Ghazali)
- Suami wajib berlaku adil dan bijaksana terhadap istri. (An-Nisa’: 3)
- Suami tidak boleh membuka aib istri kepada siapapun. (Nasa’i)
- Apabila istri tidak mentaati suami (durhaka kepada suami), maka suami wajib mendidiknya dan membawanya kepada ketaatan, walaupun secara paksa. (AIGhazali)
- Jika suami hendak meninggal dunia, maka dianjurkan berwasiat terlebih dahulu kepada istrinya. (AI-Baqarah: ?40)

Adab Isteri Kepada Suami
- Hendaknya istri menyadari clan menerima dengan ikhlas bahwa kaum laki-Iaki adalah pemimpin kaum wanita. (An-Nisa’: 34)
- Hendaknya istri menyadari bahwa hak (kedudukan) suami setingkat lebih tinggi daripada istri. (Al-Baqarah: 228)
- Istri wajib mentaati suaminya selama bukan kemaksiatan. (An-Nisa’: 39)
- Diantara kewajiban istri terhadap suaminya, ialah:
a. Menyerahkan dirinya,
b. Mentaati suami,
c. Tidak keluar rumah, kecuali dengan ijinnya,
d. Tinggal di tempat kediaman yang disediakan suami
e. Menggauli suami dengan baik. (Al-Ghazali)
- Istri hendaknya selalu memenuhi hajat biologis suaminya, walaupun sedang dalam kesibukan. (Nasa’ i, Muttafaqun Alaih)
- Apabila seorang suami mengajak istrinya ke tempat tidur untuk menggaulinya, lalu sang istri menolaknya, maka penduduk langit akan melaknatnya sehingga suami meridhainya. (Muslim)
- Istri hendaknya mendahulukan hak suami atas orang tuanya. Allah swt. mengampuni dosa-dosa seorang Istri yang mendahulukan hak suaminya daripada hak orang tuanya. (Tirmidzi)
- Yang sangat penting bagi istri adalah ridha suami. Istri yang meninggal dunia dalam keridhaan suaminya akan masuk surga. (Ibnu Majah, TIrmidzi)
- Kepentingan istri mentaati suaminya, telah disabdakan oleh Nabi saw.: “Seandainya dibolehkan sujud sesama manusia, maka aku akan perintahkan istri bersujud kepada suaminya. .. (Timidzi)
- Istri wajib menjaga harta suaminya dengan sebaik-baiknya. (Thabrani)
- Istri hendaknya senantiasa membuat dirinya selalu menarik di hadapan suami(Thabrani)
- Istri wajib menjaga kehormatan suaminya baik di hadapannya atau di belakangnya (saat suami tidak di rumah). (An-Nisa’: 34)
- Ada empat cobaan berat dalam pernikahan, yaitu: (1) Banyak anak (2) Sedikit harta (3) Tetangga yang buruk (4) lstri yang berkhianat. (Hasan Al-Bashri)
- Wanita Mukmin hanya dibolehkan berkabung atas kematian suaminya selama empat bulan sepuluh hari. (Muttafaqun Alaih)
- Wanita dan laki-laki mukmin, wajib menundukkan pandangan mereka dan menjaga kemaluannya. (An-Nur: 30-31)

Isteri Sholehah
- Apabila’ seorang istri, menjaga shalat lima waktu, berpuasa pada bulan Ramddhan, memelihara kemaluannya, dan mentaati suaminya, niscaya Allah swt. akan memasukkannya ke dalam surga. (Ibnu Hibban)
- Istri sholehah itu lebih sering berada di dalam rumahnya, dan sangat jarang ke luar rumah. (Al-Ahzab : 33)
- Istri sebaiknya melaksanakan shalat lima waktu di dalam rumahnya. Sehingga terjaga dari fitnah. Shalatnya seorang wanita di rumahnya lebih utama daripada shalat di masjid, dan shalatnya wanita di kamarnya lebih utama daripada shalat di dalam rumahnya. (lbnu Hibban)
- Hendaknya menjadikan istri-istri Rasulullah saw. sebagai tauladan utama.

M. Luthfi Thomafi dalam milis mencintai-islam.

Senin, 08 November 2010

Menumbuhkan Sikap
Hormat pada Diri Anak

w Hargailah anak dengan mendengarkan ide-ide mereka dan mencoba melakukan saran mereka yang baik.

w Berbicaralah kepada anak seperti mereka setara dengan kita dan jangan meremehkan

w Jadikan diri Anda contoh dalam menghormati segala hal

w Menepati janji yang dibuat dengan anak akan membuat ia merasa dihargai/dihormati

w Bicarakan tentang orang-orang yang Anda hormati. Tunjukkan sifat-sifat baik dari mereka, yang dapat dijadikan contoh dikemudian hari

w Bantulah anak memilih idola atau pahlawannya dengan memberikan penilaian yang patut

w Bantulah anak memahami bahwa menghormati barang milik orang lain berarti menghormati pemiliknya.

w Doronglah anak untuk menghargai barang orang lain dengan lebih dulu menghargai barang milik mereka sendiri

w Bawalah anak berjalan-jalan untuk belajar menghormati orang lain, tanaman, binatang dll

w Perlihatkan sikap hormat, penghargaan dan pujian ketika mereka melakukan kebaikan dan menghormati orang lain

w Apabila anak bersikap tidak sopan terhadap seseorang, tanyai perasaannya, apakah ia suka jika diperlakukan demikian? jika ia tidak suka, maka orang lain juga demikian.

Sumber: 16 Moral Dasar bagi anak. Pam Schiller & Tamara Bryant. Elex Media Komputindo. 2002.

Melatih Anak Sopan Santun

w Gunakan bahasa yang sopan ketika berbicara dengan orang lain di depan anak

w Biasakan berkata dan bertingkah laku sopan kepada anak

w Jangan langsung memarahi anak yang berkata dan bertingkah laku tidak sopan, namun amatilah alasan mengapa anak berbuat demikian

w Nasihati anak dengan cara yang baik dan tidak di depan orang lain

w Hindarkan menyoraki dan menertawakan anak yang mengucapkan kata-kata kotor karena anak akan merasa dapat dukungan

w Hindarkan pertengkaran di depan anak dan didengar anak

w Bantulah anak memilih buku bacaan yang patut

w Seleksilah tayangan TV yang kurang sopan dengan ketat jika anak mengadopsi perbendaharaan kata-kata kotor dari TV

w Berikan teguran dan hukuman yang mendidik jika anak dengan sadar dan sengaja menggunakan kata-kata tidak sopan

w Berikan pujian pada anak yang berkata dan berperilaku sopan

Sumber: Majalah Safina No. 6/Th 1 Agustus 2003. Halaman 32-33
Menumbuhkan Sikap
Hormat pada Diri Anak

w Hargailah anak dengan mendengarkan ide-ide mereka dan mencoba melakukan saran mereka yang baik.

w Berbicaralah kepada anak seperti mereka setara dengan kita dan jangan meremehkan

w Jadikan diri Anda contoh dalam menghormati segala hal

w Menepati janji yang dibuat dengan anak akan membuat ia merasa dihargai/dihormati

w Bicarakan tentang orang-orang yang Anda hormati. Tunjukkan sifat-sifat baik dari mereka, yang dapat dijadikan contoh dikemudian hari

w Bantulah anak memilih idola atau pahlawannya dengan memberikan penilaian yang patut

w Bantulah anak memahami bahwa menghormati barang milik orang lain berarti menghormati pemiliknya.

w Doronglah anak untuk menghargai barang orang lain dengan lebih dulu menghargai barang milik mereka sendiri

w Bawalah anak berjalan-jalan untuk belajar menghormati orang lain, tanaman, binatang dll

w Perlihatkan sikap hormat, penghargaan dan pujian ketika mereka melakukan kebaikan dan menghormati orang lain

w Apabila anak bersikap tidak sopan terhadap seseorang, tanyai perasaannya, apakah ia suka jika diperlakukan demikian? jika ia tidak suka, maka orang lain juga demikian.

Sumber: 16 Moral Dasar bagi anak. Pam Schiller & Tamara Bryant. Elex Media Komputindo. 2002.

Melatih Anak Sopan Santun

w Gunakan bahasa yang sopan ketika berbicara dengan orang lain di depan anak

w Biasakan berkata dan bertingkah laku sopan kepada anak

w Jangan langsung memarahi anak yang berkata dan bertingkah laku tidak sopan, namun amatilah alasan mengapa anak berbuat demikian

w Nasihati anak dengan cara yang baik dan tidak di depan orang lain

w Hindarkan menyoraki dan menertawakan anak yang mengucapkan kata-kata kotor karena anak akan merasa dapat dukungan

w Hindarkan pertengkaran di depan anak dan didengar anak

w Bantulah anak memilih buku bacaan yang patut

w Seleksilah tayangan TV yang kurang sopan dengan ketat jika anak mengadopsi perbendaharaan kata-kata kotor dari TV

w Berikan teguran dan hukuman yang mendidik jika anak dengan sadar dan sengaja menggunakan kata-kata tidak sopan

w Berikan pujian pada anak yang berkata dan berperilaku sopan

Sumber: Majalah Safina No. 6/Th 1 Agustus 2003. Halaman 32-33

Seperti halnya dengan dewa-dewa Yunani kuno, maka para dewa yang ada dalam pewayanganpun merupakan insan Tuhan yang serupa dengan manusia. Perbedaannya hanya kedudukan dan harkatnya baik secara lahiriah maupun sebagai rohaniah lebih tinggi daripada manusia. Tempat kelahiran dewa dan kelahiran cerita Ramayana dan Mahabharata adalah di India. Sedangka di Indonesia kedua cerita tersebut bersumberkan kepada para Sang Hyang yang pernah dipuja dan disembah masyarakat Jawa pada zaman Mithos Kuna. Pada masa pemerintahan Kediri di Jawa Timur, antara tahun 900 hingga tahun 1045, tokoh Sang Hyang tersebut diabadikan lagi dalam cerita pewayangan, bahkan tercantum pula dalam kitab kesusasteraan pedalangan, sedangkan harkat derajatnya berada di atas para Batara dari India.

Mungkin akan berlainan pandangan bagi dewa-dewa India dan para Batara di Indonesia, karena dengan sebutan dewa bagi Batara Guru dan Batara-Batara lainnya, kiranya kurang tepat. Oleh sebab itu bagi dunia pewayangan kita, akan lebih tepat kiranya, bila sebutan bagi para dewa itu disebut Batara, misalnya Batara Guru, Batara Brama, dan lain sebagainya. Sesuai dengan Kitab Pustaka Raja Purwa yang di susun oleh R.Ng. Ronggowarsito, maka para dewa dari India berada di bawah para Sang Hyang, baik dalam susunan kekeluargaan maupun dalam kedudukannya. Hal tersebut mungkin karena adanya pergeseran dan perubahan zaman, di mana perubahan kepercayaan sering terjadi, umpamanya dari Mithos Kuna ke Mithos Hindu, dari Mithos Hindu ke Mithos Islam.

Di samping perubahan kebudayan akibat perubahan kepercayaan tersebut, mempengaruhi pula akan kehidupan sosial masyarakat Jawa dan mempengaruhi pula akan ketatanegaraan. Namun yang tetap utuh dalam perubahan zaman tersebut adalah pengagungan masyarakat terhadap rajanya yang berkepercayaan bahwa raja-raja yang memerintah tanah Jawa adalah keturunan para Pandawa, artinya bahwa para raja di tanah Jawa adalah keturunan para Sang Hyang. Munculnya seorang tokoh Sang Hyang yang kita kenal sekarang dengan nama Semar, yang tersurat dalam beberapa kitab yang diterbitkan pada zaman kebudayaan Jawa-Hindu. Kitab tersebut seperti kitab Sudamala, kitab Gathotkacasraya dan cerita-cerita Panji. Kitab-kitab tersebut merupakan pembuka jalan bagi pengenalan kembali tokoh-tokoh Sang Hyang, di antaranya Semar yang dalam cerita Pewayangan sebelumnya dikenal sebagai jodek Santa, Smarasanta. Kemudian nama-nama Jodek Santa, Smarasanta diabadikan dalam cerita Ramayana dan Mahabharata dan dipuja masyarakat sebagai leluhurnya, karena tingkah laku Semar melambangkan kemasyarakatan yang abadi.

Tokoh yang memegang peranan utama dan hampir pada setiap lakon ditampilkan ialah tokoh Semar yang juga disebut Sang Hyang Ismaya. Keistimewaan Semar ini adalah dalam bentuk badannya dan silsilahnya yang sampai kini masih menjadi teka-teki bagi rakyat Indonesia, siapakah sebenarnya Semar itu. Karena sifatnya yang samar-samar itulah, maka bentuk Semar dibedakan dengan wayang lainnya. Kita ketahui bahwa Semar putra Sang Hyang Tunggal, saudara tua Sang Manikmaya atau Batara Guru. Adapun tugas Semar dalam dunia (mercapada) ini, ialah mengayomi dan mengiringi para satriya yang jujur, adil-paramarta. Di Mahabharata, Semar digambarkan oleh para Pandawa dalam menunaikan tugas hidupnya.

(Sumber: Buku Pengetahuan Pedalangan 2, hal 66, Departemen P & K, Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah, Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan, 1983).

Sumber :

Supriyono dkk, 2008, Pedalangan Jilid 1 untuk SMK, Jakarta : Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional, h. 172 – 173.

Silsilah Semar

Semar (Betara lsmaya), seorang Dewa, saudara Betara Manikmaya (Betara Guru), anak Sang Hyang Tunggal.

Sang Hyang Tunggal menganggap Semar sebagai yang dituakan dan diramalkan, tak akan dapat bergaul dengan para Dewa, lalu dititahkan lah Semar untuk tinggal di dunia dan mengasuh keturunan Dewa-Dewa yang menitis pada manusia. Setelah Semar tinggal di Marcapada (dunia), berubahlah keelokan parasnya menjadi orang yang sangat jelek, segala tanda-tanda kejelekan pada badan manusia terdapat pada Semar, sehingga Semar dipandang sebagai orang biasa saja.

Semar selalu mengikuti dan menjaga keturunan Dewa yang berdarah Pandawa. Semar seorang yang bersifat sabar, pengasih dan penyayang, tak pernah susah. Tetapi pada waktu marah, tak seorangpun dapat mencegahnya, Dewa-Dewa pun dianggapnya di bawah telapak tangannya. Tanda-tanda pada waktu marah, dari mata bercucuran air mata, dan angin keluar tak henti-hentinya, sambil berteriak-teriak kepada Dewa minta kembali keelokan rupanya.

Semar selalu merendahkan diri pada anak-anak asuhannya dan dengan bahasa lemah lembut sebagai hamba kepada tuannya. Tetapi jika bergaul dengan para Dewa ia bersikap sebagai teman sejawatnya. Semar beristri Dewi Kanastren dan mempunyai sepuluh orang anak, yang kesemuanya adalah dewa. Semar sebagai lambang orang yang suka mengetahui kejiwaan manusia yang sebenar-benarnya.

Semar terhitung seorang yang cengeng (mudah menangis), pada saat kesatria yang diiringinya mendapat bahaya iapun menangis, tetapi menangisnya berlagu dengan wangsalan (kata-kata yang disamarkan tetapi berarti), misalnya perkataan : roning mlinjo (nama daun melinjo) sampun sayah nyuwun ngaso. Adapun wangsalan Semar pada saat menangis adalah : Lae bapa bendaraku, mangga Raden sami nyente jurang. (Nyente jurang adalah sebangsa talas yang tumbuh di jurang) Mangga Raden sami lumajar. (Mari raden kita lari bersama)

BENTUK WAYANG

Semar berhidung seperti umbi pangkal seledri, hidung tersebut digambarkan beringus, matanya digambarkan seperti menangis (rembes/rejeh), bibir di bawah agak panjang, rambutnya berjambul, perutnya berburut, tangannya bergelang dan kedua tangannya dapat digerakkan dan pantatnya besar ke belakang.

Dimana Semar dimainkan bersama dengan kedua anaknya Gareng dan Petruk, berwanda (sifat) 1 Gilut, 2 Dunuk, 3 Watu, 4 Mega, 5 Dukun, 6 Ginuk, 7 Miling dan 8 Brebes. Konon kabarnya Semar yang berwanda ini, karangan Sri Sultan Agung, di Mataram. Adapun Semar yang dimainkan dengan Bagong, berwanda Brebes dan Jetung.

Sedjarah Wayang Purwa, terbitan Balai Pustaka juga tahun 1965. Disusun oleh Pak Hardjowirogo.

Usai Perang Khaibar, para sahabat Nabi didera lelah yang teramat sangat dalam perjalanan pulang menuju Madinah dari Khaibar. Hari sudah menjelang malam. Mereka pun memutuskan untuk beristirahat.

Rasulullah s.a.w. kemudian bertanya kepada mereka, "Siapa yang mau berjaga –jaga malam ini untuk membangunkan kita saat Subuh tiba esok?" Bilal menyahut, "Ya Rasulullah, biar aku yang akan berjaga malam ini sampai Subuh."Rasulullah lantas berbaring. Semua orang pun turun dari tunggangan masing-masing dan merebahkan badan untuk tidur.
Sementara itu, Bilal berjaga sambil mengerjakan shalat malam. Padahal, ia sendiri sudah sangat letih setelah menempuh perjalanan panjang. Usai shalat, ia duduk bersandar pada tunggangannya. Ia berusaha tetap terjaga, namun rupanya kantuk (tidur) mengalahkannya. Ia pun jatuh tertidur. Malam itu, seluruh anggota pasukan Muslimin sangat lelah (letih). Mereka semua tertidur pulas (nyenyak).

Malam bergeser, dan subuh pun menyingsing. Semua orang masih lelap dalam tidur mereka. Tak ada yang membangunkan mereka kecuali teriknya matahari.Rasulullah s.a.w. terbangun.Para sahabat juga terbangun. Mereka sangat terkejut demi melihat matahari sudah meninggi. Mereka pun gempar dan menggunjingkan Bilal. Semua mata tertuju ke arah Bilal."Apa yang sudah engkau perbuat kepada kami, Bilal?" tanya Rasulullah.

Bilal menjawab singkat, namun jawabannya ini menjelaskan fakta dengan sempurna."Ya Rasulullah, aku ditimpa sesuatu yang menimpa Anda juga." Maksud Bilal, aku ini manusia biasa. Aku sudah berusaha untuk tidak tidur, tapi tak bisa.Rasulullah s.a.w. pun menukas, "Engkau jujur." Beliau lalu diam.

Benar, apa untungnya mencela dan menyalahkan?Kemudian, demi melihat orang-orang heboh menggunjing, beliau s.a.w. pun bertitah, "Lanjutkan perjalanan kalian!"Seluruh anggota pasukan pun melanjutkan perjalanan. Namun, belum lama rombongan berjalan, Rasulullah tiba-tiba berhenti. Semuanya pun ikut berhenti. Beliau turun dari tunggangan beliau, kemudian berwudhu. Semuanya pun ikut berwudhu. Selanjutnya Rasulullah melaksanakan shalat qadha` Subuh bersama mereka.

Usai mengucapkan salam, beliau berbalik menghadap ke arah para sahabat dan bersabda, "Apabila kalian lupa mengerjakan satu shalat, segera laksanakanlah begitu kalian mengingatnya."Betapa bijak dan arifnya Rasulullah s.a.w. Beliau bermuamalah dengan hati manusia terlebih dahulu sebelum dengan raga mereka. Beliau memahami bahwa Bilal—dan semua orang—adalah manusia, bukan mesin. Beliau tidak menyalahkan, mencaci, mencela, atau bahkan mengherdik karena kesalahan manusiawi yang dilakukan seseorang.

Adakah teladan yang lebih baik dari Rasulullah? Nah, bagaimana beliau menyikapi karakter orang yang beragam, berinteraksi dengan orang lain, hingga menjalani kehidupan di dunia ini? Apa yang beliau lakukan agar hidup ini tak hanya sekadar berarti, namun juga indah, menyenangkan, dan mudah?

Kisah-kisah inspiratif dalam buku ini akan menuntun kita menjalani hidup ini secara lebih enjoy dan penuh makna. Senarai teladan, nasihat, kaidah, dan konsep pengembangan diri yang dipaparkan penulis pun sangat sederhana dan mudah diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Buku ini menunjukkan kepada kita bagaimana menjalani hidup ini tidak hanya sekadar berarti, namun juga mudah.

Termasuk ke dalam katagori buku motivasi dan pengembangan diri populer. Buku ini mengajarkan seni berinteraksi dengan berbagai macam watak, perangai, dan latar belakang manusia. Dengan membaca buku ini, keterampilan kita dalam menghadapi, menyikapi, dan menanggapi orang lain yang berbeda-beda karakter, sifat, dan cara berpikir akan semakin terasah.

Yang membedakan buku ini dengan karya-karya bertema sejenis adalah pola pendekatan dan penyelesaian masalah yang diajukannya. Apabila buku-buku yang lain melakukan pendekatan dan penyelesaian masalah melulu dari sudut pandang ilmu psikologi, maka buku ini murni memberikan kiat dan solusi islami yang menyejukkan dan mencerahkan.

Dengan menjadikan teladan, sikap, dan akhlak Nabi Muhammad s.a.w. sebagai rujukan utamanya, buku ini memberikan tips dan trik dalam bergaul, membangun relasi, berteman, bahkan dalam mempengaruhi dan mengarahkan orang lain. Buku ini tidak hanya mencerahkan, namun juga akan mempertajam kecerdasan emosi dan meningkatkan kualitas kepribadian kita dengan cara-cara yang islami dan bernilai ukhrawi. Inilah kekuatan utama buku ini.

Kehadiran buku ini merupakan penawar dahaga umat akan buku-buku motivasi dan pengembangan diri Islami yang tak hanya berorientasi duniawi, tetapi juga bernilai ukhrawi. Diterbitkan oleh Qisthi Press.

Sehingga, tak mengherankan karya ini memperoleh sambutan yang luar biasa dari pembaca, baik di negeri asal penulisnya maupun di Indonesia.

Enjoy Your Life! Seni Menikmati Hidup, karya Dr. Muhammad al-'Areifi.

Tahukah Anda bahwa Anda tidak tahu?

Tahukah Anda bahwa reaksi Anda akan suatu kejadian bisa memperlihatkan bagaimana diri Anda sebenarnya? Suatu cerita atau berita bisa memberikan reaksi yang berbeda tergantung siapa Anda.
Berdasarkan pengetahuan kita akan sesuatu, manusia mempunyai 4 sifat:

  1. Manusia yang tidak tahu bahwa dia tidak tahu
  2. Manusia yang tahu bahwa dia tidak tahu
  3. Manusia yang tidak tahu bahwa dia tahu
  4. Manusia yang tahu bahwa dia tahu

Manusia yang tidak tahu bahwa dia tidak tahu adalah orang yang merasa sudah menguasai segalanya. Tidak perlu belajar dan tidak perlu menyelidiki lebih jauh. Kita sering menyebutnya sok tahu. Orang seperti ini sangat sulit dibuat mengerti. Bukan karena dia bodoh tapi karena dia tidak mau belajar dan tidak mau menerima nasihat. Anehnya, orang seperti ini justru sangat gampang berprasangka buruk pada sesamanya. Berita yang belum tentu benar bisa menjadi fakta menurut dia. Mereka hidup dalam dunia bayang-bayang bahwa mereka lah yang paling benar dan paling tahu segalanya padahal mereka sama sekali tidak tahu apa-apa.

Manusia yang tahu bahwa dia tidak tahu adalah orang yang rendah hati. Mereka senantiasa mau belajar. Mereka tidak mau memberikan komentar akan suatu hal sebelum mereka tahu pasti duduk perkaranya. Mereka selalu hati-hati melangkah sebelum mengetahui dengan jelas apa yang akan mereka tuju.

Manusia yang tidak tahu bahwa dia tahu adalah orang yang rendah diri. Mereka tidak bisa melihat kelebihan diri mereka. Mereka sering menghukum diri sendiri dan memuji orang lain. Orang seperti ini menganggap diri mereka tidak bisa melakukan apa-apa dengan benar. Pujian dari orang lain atas pekerjaan mereka bisa mereka anggap sebagai ejekan yang menyakitkan.

Manusia yang tahu bahwa dia tahu adalah orang yang percaya diri. Mereka percaya pada kemampuannya karena mereka bisa mengukur kemampuannya. Mereka selalu yakin bahwa mereka bisa mengejar impian dan harapan mereka. Orang seperti ini selalu siap melakukan sesuatu tanpa ragu-ragu karena mereka sudah bisa menghitung dengan pasti hambatan yang mereka akan hadapi dan kekuatan yang mereka miliki.

Namun tetap hati2, karena seorang yang tidak tahu bahwa dia tidak tahu juga kadang mempunyai kepercayaan diri yang tinggi. Bedanya, mereka belum pernah melakukan pertanyaan yang jujur ke dalam diri mereka tentang apa yang sesungguhnya dia tahu. Dalam kasus seperti ini, terlalu PD atau tidak tahu diri mungkin adalah kata yang tepat.

Lalu kita ada di mana?

Sebagian besar manusia, kalau tidak bisa dikatakan seluruhnya, mempunyai semua sifat di atas tetapi dengan porsi yang berbeda-beda. Ada orang yang porsi sifat pertamanya yang dominan dan ada juga orang yang sifat lainnya yang dominan.

Sayangnya orang yang sifat pertamanya dominan seringkali tanpa sadar menyebabkan dirinya jadi bahan cemohan orang lain sementara orang yang dominan sifat ketiganya sering membuat dirinya jadi bulan-bulanan kemarahan dirinya sendiri.

Kita perlu selalu melihat diri kita dan mengevaluasi diri kita, sifat dominan yang mana yang sering muncul dalam diri kita. Adalah beruntung apabila kita mempunyai sifat dominan yang kedua dan keempat. Ketika kita tahu bahwa kita tidak tahu, kita berusaha untuk belajar dan belajar hingga suatu saat kita berani melangkah dengan cepat dan tepat karena kita sudah tahu apa yang dulu tidak kita ketahui.

Ada kabar baik buat Anda, yaitu Anda bisa mengukur di golongan manakah Anda biasa berdiri dan Anda bisa menggeser sifat dominan Anda ke arah yang lebih baik:

  1. Apabila Anda selalu siap mendengar input dari orang lain tanpa perduli siapa dia maka yakinlah sifat pertama di atas bukan sesuatu yang dominan di diri Anda. Kesediaan mendengar nasihat atau info dari orang lain adalah bukti Anda jauh dari sifat pertama tadi.
  2. Apabila Anda selalu ragu-ragu melakukan sesuatu dan selalu melihat masalah di atas masalah maka sepertinya sifat ketiga sangat dominan pada diri Anda. Anda perlu tahu bahwa potensi kemampuan Anda tidak terbatas dan belajar akan mengasah kemampuan Anda dan akhirnya mengubah diri Anda menjadi orang yang tahu kemampuan sendiri.
  3. Apabila setiap menghadapi sesuatu, sebelum Anda bertindak lebih jauh, Anda selalu bertanya pada diri Anda sejauh mana Anda tahu tentang sesuatu itu maka Anda termasuk golongan sifat kedua atau keempat. Dengan selalu bertanya, menilai, membedakan fakta dan opini akan menyebabkan Anda bisa yakin sesuatu itu Anda tahu dengan pasti atau Anda tidak tahu dengan pasti.

Nah siapakah Anda?

Selain hal2 di atas, mari Anda uji diri Anda lagi dengan pertanyaan2 singkat ini:

  • Tahukah Anda bahwa cara wudhu Anda itu mengikuti hadits riwayat yang mana atau hanya mengikuti ajaran orang tua atau seseorang?
  • Tahukah Anda bahwa setiap gerakan sholat ada tuntunannya dalam hadits shohih? Tahukah Anda hadits2 itu atau Anda sekedar mengikuti orang lain?
  • Tahukah Anda bahwa saat ini Anda betul2 sudah mengikuti tuntunan Rasul dan bukan hanya ikut2an orang kebanyakan? Apa pun jawaban Anda, tahukah Anda pegangan Anda?

Dengan bertanya dan menguji pertanyaan kita, kita akan mengarahkan kita jadi insan yang tahu bahwa kita tahu.

Wallahu 'alam.

Ya Allah, tunjukilah kami jalan yang lurus.

Jalan orang yang Engkau beri nikmat.

Bukan jalan orang yang Engkau murkai, juga bukan jalan orang yang sesat.

Amien.

Kamis, 05 Agustus 2010

Marhaban Ya Ramadhan

Marhaban Ya Ramadhan....

Ya Allah untuk kesekian kali Ramadhann aku tak dapat juga pulang kampung. betapa hati ini remuk redam menahan rindu, rindu belaian orang tua, rindu restu orang tua. Entah sampai kapan aku terus begini. aku rindu orang tua, tapi saya juga sayang anak-anak rasanya berat tuk meningkalkan mereka walau hanya sementara. Ya Allah mudahkanlah hamba menemui ibuku.

perih

Ya Allah, ampuni segala dosa hamba, hamba tahu tak pernah bersyukur padamu dan telah begitu banyak berbuat maksimat padamu. Ya Allah ampuni segala dosa orang tuaku, sayangi meresa sebagaimana mereka menyayangiku di waktu kecil.
ibu...aku sadar sampai saat ini saya belum bisa berbakti padamu seakan aku tak peduli padamu. Tapi demi Allah semua ini membuat perih hatiku. perih menahan rindu padamu, perih mendengar cerita tentang kehidupan ibu, disaat usia senjamu masih harus membanting tulang demi mempertahankan hidup.
ibu..jika saja keadaanku tidak seperti ini, ingin rasanya pulang tuk menemuimu. tapi aku takut hanya akan menambah beban hidupmu. ibu ampuni aku..aku tahu ridho mu adalah ridho Allah

Kamis, 01 April 2010

Maaf Anakku

Jam baru menunjukkan 3.45. saya harus bangun agar tidak tertinggal teman-teman. memang hari ini tidak seperti hari-hari biasanya, hari ini saya bangun lebih awal. Memang berat meninggalkan anak-anak disaat mereka libur sekolah. Tapi mau gimana semua harus saya jalankan. Maaf anak-anakku kali ini ayah tidak bisa menemani kalian, tapi ayah janji setelah semua urusan selesai ayah akan ajak kalian jalan-jalan.

Jumat, 26 Maret 2010

IBU

Ibu kau sosok wanita yang hebat, kau bisa gantikan posisi bapak tuk menafkahi keluarga. Tak kau kenal lelah kau bekerja. Betapa saya masih ingat kau lindungi aku atas kenakalanku hanya karena kau tak ingin dimarahi "Bapak tiriku". Ibu kini kau lelah tapi mengapa kau tak jua mau menyerah. Ibu apalagi yau kau cari? Ibu ikutlah bersamaku agar kau bisa beristirahat dan lebih mendekatkan diri pada yang kuasa.

Kangen

Ngak berasa sudah 19 tahun saya pergi dari kampung halaman tempat dimana aku dilahirkan dibesarkan, walau masa kecilku penuh derita di kampung tanpa kedua orang tua tapi saya harus bersyukur, kalau seandaiknya saja ibuku tidak pergi dari kampung tuk mengantikan posisi bapak mencari nafkah keluarga mungkin akan lain ceritanya. terima kasih ibu.
Pahit getir masa kecilku dikampung kadang membuat aku mencoba tuk lupakan kampung halamanku, sebesar apa pun usahaku tuk melupakan kampung halaman tapi tetap tak bisa, kampung halaman tempat yang aku benci sekaligus ku rindu. Benci dengan apa yang telah terjadi padaku, rindu dengan ketenangan hidup. Hidup yang tanpa ambisi dan tipu muslihat semoga berjalan dengan tenang.

Kamis, 25 Maret 2010

Sabar ya Fik..

Kemarin saya telepon teman saya yang di Kerawang, dia menjawab dengan susah payah saya tanya "kenapa fik? dia jawab "lagi repot nih ngangkat barang rumah saya kebanjiran". Ya Allah kasihan banget dia. Emang sih beberapa hari ini saya lihat berita di TV, Kerawang sedang banjir tapi ngak nyangka kalau salah satu korban banjir itu adalah teman kuliah saya. saya cuma bisa turut prihatin saja ya fik? semoga banjirnya cepat surut deh...

Susah amat ya...

Dari hari Senin saya coba tuk meng-onlinekan mesin absen, tapi sampai hari Jum'at kok ya ngak bisa-bisa. Sudah berulang kali saya baca petunjuknya dan berulang kali say coba menerapkannya tapi tetap juga ngak bisa-bisa. Tapi tetap akan saya coba terus sampai bisa masih ada beberapa hari ke depan semua kulakukan demi sebuah tanggung jawab yang telah diberikan pimpinan kepada saya, saya sadar saya tidak memiliki dasar Ilmu Komputer, tapi bukan berarti saya harus nyerah saya masih banyak teman yang bisa saya tanya mudah-mudahan mereka bisa membantu. Benar kata orang bijak bahwa "belajar adalah sepanjang hayat" baiklah saya akan tetap belajar bukankah kita pandai karena masalah, dan saya harap masalah ini akan menambah kepandaian saya tentang komputer. Ya Allah mudahkanlah saya dalam belajar.

Sabtu, 27 Februari 2010

Allah Memberi Yang Terbaik Buat HambaNya

Kamis hari yang sangat menyenangka, mengingat saya akan libur 3 hari, bermcan rencana sudag tertuang dalam benak, dari yang akan jalan-jalan ke Mekarsari bersama saudara, ajak jalan anak-anak sampai rencana bersepada ke Bogor. Manusia hanya berencana Allah yang menentukan hari Kamis pagi Hanif telpon dia ngak masuk sekolah karena sakit mata. Sore hari saya bawa ke dokter dan kata dokter semua disuruh siap-siap tertular penyakit ini. Malam Jum'at Hanif sempat demam. Besoknya mata saya, Hilmy dan ibunya semua merah dengan sigap kami semua obati semua mata, Hilmy dan ibunya ngak terlalu bermasalah cuma saya yang agak lumayan sakitnya sampai rasanya ngajel di mata. Bener-bener libur ini saya disuruh libur dari kegiatan yang menguras tenaga dan waktu.

Gatel

Minggu, 28 Februari 2010, sesuai kesepakatan hari ini kami tidak jalan karena di masjid ada peringatan Maulid Nabi. pagi-pagi keluar dan benar tidak ada satu anggota pun yang nampak. Padahal hal ini cuaca sangat bagus langit cerah jalan juga tidak terlalu becek. Melihat semua itu salah satu anggota dcc depag (rudi) merasa gatel kalau tidak gowes sepeda akhirnya ia muter-muter komplek bersepeda lama-lama keluar komplek keluar jalan raya lewat pasar belok ke pertanian masuk puri bojong nanjak di tanjakan ektrim masuk ke Vila pabuaran dan kembali ke komplek departemen agama.
memang kalau sudah biasa jalan rasanya gimana gitu kalau cuaca sangat bagus terus tidak jalan, emang sih kita harus seimbang dalam hidup bersepeda sehat tapi kesehatan rohani juga perlu dijaga, ok. kawan mari kita ke masjid mendengarkan siraman rohani dari da'i cilik

Kawan Lama

Sabtu, 27 Februari berdelapan kami bersepeda, emang biasanya sih ngak jalan kalau sabtu berhubung hari Minggu besok ada acara peringatan Maulid Nabi di masjid Baiturrahman ya akhirnya sabtu pun kita jalan. Hari ini jalan ke arah Pemda Cibinong lewat Puri Bojong gede, lewat pinggir kali nyeberang rel masuk jalan raya Bojonggede belok kiri jalan baru pemda ya ampun macet banget jalan pemda dan sepertinya susah kalau lewat depan pemda. Kami belok kanan ke arah karadenan yang ngak macet. jalan lumayan bagus ngak ada tanjakan yang cukup berarti. ditengah jalan salah satu anggota berhenti dan balik arah pulang (baru sembuh dari sakit). perjalanan dilanjutkan dengan tujuh orang. Di pertigaan Karadenan Pak RT minta break dulu katanya belum ngopi ya kami ngopi dulu. Saat istirahat teringat ada kawan lama yang tinggal di daerah Karadenan dan kebetulan kawan itu masih sakit dan jauh dari keluarga dan anak-anaknya, secara spotan kami ngupulin uang untuk sekedar buah tangan.
Semua sepakat untuk menenggok kawan lama yang masih memperhatinkan semenjak kecelakaan motor yang ia alami beberapa tahun silam. Dan rencana yang mendadak ini sangat menghibur kawan lama kami, walau ia agak sulit untuk mengenali siapa saja yang datang tapi ia sangat senang dengan kehadiran kami. Tapi rupanya tidak semua orang ia lupa buktinya begitu yang masuk H. Salamun langsung ia panggil Calamun semua senang ternyata dari memori dia masih ada yang tersimpan walau cuma satu orang yang ia kenal. Pelan-pelan kami coba tuk membantu ia mengingat siapa saja yang datang. satu hal yang membuat kami senang ia tidak lupa dengan kalimat kalimat Toyibah yang tak pernah lepas dari mulutnya begitu ia dapat mengingat siapa yang datang. Ngobrol ngalur-ngidul mencoba menyenangkan kawan yang kesepian setelah ditinggal anak dan istrinya, sedang seru-serunya ngobrol hp pak rudi bunyi ternyata dari Pak Muis yang mau menyusul perjalanan dan ia sudah terjebak kemacetan di pemda, kami suruh balik arah terus belok ke arah karadenan ke arah rumah kawan lama. tepat ketika kami hendak pamitanan Pak Muis datang, ya kami tunda perjalanan untuk memberi kesempatan ke pak Muis melepas lelah dan melepas kangen dengan teman lama kami. Setelah semua siap kami melanjutkan perjalanan dan ternyata kami diberi janbu merah banyak bangat. Hari sudah siang kami putuskan untuk balik dan cari jalan yang ngak macet. Lewat bojong depok baru keluar st. bojonggede lurus ke utara kami pulang.
Kami langsung menuju rumah pak RT untuk minum jus jambu pemberian kawan lama, dan ternyata enak juga habis bersepeda minum jus jambu merah campur susu cokelat segar tenan. beberapa anggota yang ngak jalan pun kami undang untuk menikmati jus jambu merah yang sehat ini.

Rabu, 24 Februari 2010

Daftar SLB DKI-Jakarta

A. Tunanetra

1. SDLB-A Negeri Palmerah 17 Murid: 4 Orang Guru: 1 Orang

Jl. Sandang Rt:005/15 Kec. Palmerah

Jakarta Barat 11480 Telp. 021-5307714

2. SMLB Dwi Daya 1 Murid: 1 Orang Guru: 1 Orang

Jl. Ciputat Raya 1 Kebayoran Lama

Jakarta Selatan Telp:7227435

3. SLB-A Pembinaan Tk. Nasional Murid: 58 Orang Guru: 40 Orang

Jl. Pertaniaan Raya, Lebak Bulus

Jakarta Selatan

4. SLB-A Taman Harapan Murid: 42 Orang Guru: 17 Orang

Jl. Dewi Sartika No.200 Kec: Kramatjati

Jakarta Timur 13630 Telp: 8092357

B. Tunarungu

1. SLB-B Kuntum Mekar Murid: 39 Orang Guru: 7 Orang

Jl. Mushola Rt. 11/07 Tegal Alur

Kec. Kalideres Jakarta Barat 11820 Telp: 55961920

2. SLB-B Pangudi Luhur Murid:314 Orang Guru: 43 Orang

Jl. Pesanggrahan 125 Kec. Kembangan

Jakarta Barat DKI Jakarta 116110 Telp: 021-5804223

3. TKLB Taman Latihan Santi Rama Murid: 93 Orang Guru: 23 Orang

Jl. Kramat VII No.13 Kec. Senen

Jakarta Pusat DKI Jakarta 10430 Telp: 021-3140047

4. SLTPLB/SMLB-B Santi Rama Murid:115 Orang Guru: 29 Orang

Jl. RS. Fatmawati, Cipete Selatan

Kec. Cilandak Jakarta Selatan 12410 Telp: 7694741

5. SLB-B Sana Dharm Murid: 63 Orang Guru: 16 Orang

Jl. Taman Wijaya Kusuma III

Kec. Cilandak Jakarta Selatan

6. SMLB Ulaka Penca Murid: 21 Orang Guru: 8 Orang

Jl. Gunung Balong Lebak Bulus Cilandak

Kec. Cilandak Jakarta Selatan

7. SLB-B Budi Daya Murid: 98 Orang Guru: 14 Orang

Jl. Raya Bogor 24 Km Am Cijantung

Kec. Pasar Rebo Jakarta Timur 13770 Telp: 021-8400011

8. SLB-B Frobel Montessori Murid: 87 Orang Guru: 9 Orang

Jl. Gang Mesjid AL- Mabring Condet

Balekambenh No.63 Kramatjati Jakarta Timur 13530 Telp: 8001637

9. SLB-B Abdi Pratama Murid: 20 Orang Guru: 6 Orang

Jl. Hankam 4 Manjul Rt. 04/02 Cipayung

Kec. Cipayung Jakarta Timur

10. SLB-BC Yay. Budi Daya Murid: 83 Orang Guru: 17 Orang

Jl. Raya Bogor Km.24,5 Cijanjung

Kec. Cijanjung Jakarta Timur

11. SLB- Nugraha Murid: 14 Orang Guru: 5 Orang

Jl. Mangga Lontar X No.01

Kec. Kodja Kodya Jakarta Utara

C. Tunagrahita Ringan

1. SLB-C Tri Asih II Murid: 45 Orang Guru: 13 Orang

Jl. Karmel Raya No 2 Kebon Jeruk

Kec. Kebon Jeruk Jakarta Barat 11530

2. SLB-BC Merpati Murid: 66 Orang Guru: 10 Orang

Jl. Johar Baru III No.2

Kec. Johar Baru Jakarta Pusat 10560 Telp. 021-4207806

3. SLB-C Dian Grahita Murid: 92 Orang Guru: 21 Orang

Jl. Angkasa I Blok B.16 Kav.I

Kamayoran Kec. Kemayoran Jakarta Pusat

4. SLB-C Sheltered Wordshop Budi Karya II Murid: 24 Orang Guru: 9 Orang

Jl. Prop. Moh. Yamin, SH/5, Jakarta Pusat

DKI Jakarta

5. SLB “ Zinnia ” Murid: 61 Orang Guru: 11 Orang

Jl. Tebet Barat I/I Kec. Tebet

Jakarta Selatan DKI Jakarta 12810 Telp. 8294024

6. SDLB-C Asih Budi Murid: 49 Orang Guru: 9 Orang

Jl. Patra Kuningan XI Menteng Dalam

Kec. Tebet Jakarta Selatan 12950 Telp.8299735

7. SMLB Budi Waluyo Murid: 69 Orang Guru: 19 Orang

Jl. Cisanggiri III/15 Blok Q-4

Kec. Kebayoran Baru Jakarta Selatan 12170 Telp.9114712

8. SLB-C Bina Karya Bhakti Murid: 10 Orang Guru: 2 Orang

Jl. Taman Sari No.77 Karang Tengah

Kec. Lebak Bulus Jakarta Selatan 12440

9. SLB-C Merpati Murid: 70 Orang Guru: 9 Orang

Jl. Johar Baru III No.2, Kec. Jakarta Selatan

DKI Jakarta

10. SLB-C Krisna Mukti Murid: 34 Orang Guru: 5 Orang

Jl. Masjid Darussalam Blok A

Gandaria Utara Kec. Kebayoran Baru Jakarta Selatan

11. SLB Nurmala Nugraha Murid: 12 Orang Guru: 13 Orang

Jl. Perhubungan 1 No.3 Komplek

Meteologi Dep.Pondok Betung Pondok Aren Bintaro

Jakarta Selatan

12. SLB-C Ar Rahman Murid: 40 Orang Guru: 10 Orang

Jl. Dr. Suharjo No.100 Kec. Setia Budi

Jakarta Selatan 12810

13. SLB-C Budi Waluyo Murid: 46 Orang Guru: 17 Orang

Jl. Bangka Raya Gg. Haji Mawar No.7

Kec. Kebayoran Baru Pela Mampang Jakarta Selatan

14. SLB-Krisna Mukti Murid: 37 Orang Guru: 6 Orang

Jl. Mesjid Darussalam Gandaria Utara

Kec. Kebayoran Baru Jakarta Selatan 12140

15. SLB Nirmala Nugraha Murid: 12 Orang Guru: 13 Orang

Jl. Bintaro Permai No.01 Kec. Bintaro

Jakarta Selatan

16. SLB Mini Bakti Murid: 14 Orang Guru: 2 Orang

Jl. Kayu Jati III RT.01/05 No.7

Rawamangun Kec. Pulogadung Jakarta Timur

17. SLB-C Asih Budi II Murid: 63 Orang Guru: 13 Orang

Jl. Pendidikan Kec. Duren Sawit

Jakarta Timur 13440 Telp.8625208

18. SLB Kembar Karya Murid: 51 Orang Guru: 9 Orang

Jl. Kapin km,0.6 Kec. Pondik Kelapa

Jakarta Timur

19. SLB-C Winasis II Murid: 45 Orang Guru: 9 Orang

Jl. Cipinang Kebembem Rt.07/13 No.8

Kec. Jakarta Timur

20. SLB-C Yay, Luhur Asih Murid: 15 Orang Guru: 5 Orang

Jl. Pulo Mas II No.2 Villa Sari Mas

Kec. Jakarta Timur

21. SLB-D,D1 YPAC Murid: 30 Orang Guru: 29 Orang

Jl. Hanglekiu III/19 Kebayoran Baru

Kec. Kebayoran Baru Jakarta Selatan

DKI Jakarta

22. SLB-BC Nur Abadi Murid:114 Orang Guru: 15 Orang

Jl. R. Jagaraksa I/17 Pasar Minggu

Kec. Pasar Minggu Jakarta Selatan

DKI Jakarta

23. SLB-BC Amal Mulia Murid: 46 Orang Guru: 7 Orang

Jl. Masjid Al-Mubarok No.16 Rt.06/10

Kec. Kebayoran Lama Jakarta Selatan

DKI Jakarta

24. SLB-BC Sumber Budi Murid: 94 Orang Guru: 16 Orang

Jl. Cileduk Raya, Jl. Sabar No.20

Rt.004/03 Kec. Petukangan Utara

Jakarta Selatan DKI Jakarta

25. SLB-BC Krida Utama Murid: 38 Orang Guru: 8 Orang

Jl. Merpati I/22 Pesanggrahan

Kec. Kebayoran Lama Jakarta Selatan

DKI Jakarta
26. SLB-BC,C1 Yay, Manunggal Bhakti Murid: 14 Orang Guru: 13 Orang

Jl. R. Saleh Pangkalan Jahi

Kec. Jakarta Selatan DKI Jakarta

27. SLB-BC Al-Barkah Murid: 15 Orang Guru: 3 Orang

Jl. H. Saikin No.30 Kec. Pondok Pinang

Jakarta Selatan DKI Jakarta

28. SDLB Negri 01 Lenteng Agung Murid:168 Orang Guru: 20 Orang

Jl. Raya Lenteng Agung Rt.11/02

Kec. Jagakarsa Jakarta Selatan 12610

29. SLTPLB Persiapan Lenteng Agung Murid: 26 Orang Guru: 11 Orang

Jl. Raya Lenteng Agung Rt.11/02 No.01

Jagakarsa Kec. Jagakarsa Jakarta Selatan

30. SLB-A Neg. Persiapan BC Murid:126 Orang Guru: 33 Orang

Jl. Pertanian Raya, Lebak Bulus

Kec. Lebak Bulus Jakarta Selatan

31. SLB-BC Flora Indonesia Murid: 37 Orang Guru: 9 Orang

Jl. Kemandoran VI/I Grogol Utama

Kec. Kebayoran Lama Jakarta Selatan

32. SLB-C,C1 Budi Luhur Murid: 37 Orang Guru: Orang

Jl. Manggarai IV No.01 Tebet

Kec.Tebet Jakarta Selatan

33. SLB-BC Mardi Asih Murid: 24 Orang Guru: 5 Orang

Jl. Pisangan Baru Utara No.I A

Kec. Matraman Jakarta Timur Telp.85903940

34. SLB-BC Bina Karya Insani Murid: 54 Orang Guru: 6 Orang

Jl. Balai Rakyat I/08 Pondok Bambu

Kec. Duren Sawit Jakarta Timur Telp.021-8615758

35. SLB-BC Abdi Gumelar Murid: 56 Orang Guru: 6 Orang

Jl. Babah II Rt.01/03 No.74

Kec. Cipayung Jakarta Timur 13380 Telp.84998816

36. SLB-BC Karyaguna Murid: 35 Orang Guru: 6 Orang

Jl. Cipinang Jaya V/BB No.10

Kec. Jati Negara Jakarta Timur 13410 Telp.8503445

37. SLB-BC Surya Wiyata Murid:131 Orang Guru: 40 Orang

Jl. Cempaka Bulak No.27 Jati Waringin

Kec. Makasar Jakarta Timur 17411 Telp.8463776

38. SLB-BC Kusumo Asih Murid: 48 Orang Guru: 8 Orang

Jl. Raya Penggilingan Rt.08/06 No.124

Kec. Cakung Jakarta Timur

39. SLB-BC Tri Jaya Murid: 63 Orang Guru: 8 Orang

Jl. Kober Kecil No.36 Rawa Bunga

Kec. Jatinegara Jakarta Timur 13630 Telp.8566813

40. SLB-BC,C1 Kembar Karya Murid: 69 Orang Guru: 14 Orang

Jl. Bunga Rampai III No.22

Kec.Prumnas Kelender Jakarta Timur

41. SLB-BC Al-Maryamal Murid: 46 Orang Guru: 11 Orang

Jl. Pisangan Lana III/69 A1 No.4

Kec. Pulo Gadung Jakarta Timur

42. SLB-BC As-Syafi’yah Murid: Orang Guru: Orang

Jl. As-Syafi’yah No.37 Cilangkap

Kec. Cipayung Jakarta Timur

43. SLB-C Angkasa Halim P. Murid: 53 Orang Guru: 14 Orang

Jl. Rajawali Raya Komp. Rajawali

Kec. Halim Perdana Kusuma Jakarta Timur

44. SLB-BC,C1 Manggala Bhakti Murid: 24 Orang Guru: 3 Orang

Jl. Soleh Pangkalan Jati

Kec. Pondok Labu Jakarta Timur

45. SLB-BC Dewi Sri Kartika Murid: 33 Orang Guru: 4 Orang

Jl. Baru Gg. III Cilincing

Kec. Cilincing Jakarta Utara Telp. 70750996

46. SLB-C,C1 Mawar Putih Murid: 34 Orang Guru: 5 Orang

Jl. Swasembada Barat X/64 B Kebun Bawang

Kec. Tanjung Priuk Jakarta Utara

47. SLB-B/C Sejahtera Murid: 30 Orang Guru: 4 Orang

Jl. E No.41 Kalibaru Pademangan Barat

Rt.04/06 Kec. Kalibaru Pademangan Barat Jakarta Utara

48. SLB-BC Harapan Ibu Murid: 86 Orang Guru: 13 Orang

Jl. Nuara Bahari Sunter Agung

Kec. Sunter Agung Jakarta Utara

49. SLB-BC Yay. Pend. Tunas Bangsa Murid: 91 Orang Guru: 15 Orang

Jl. Warakarsa Vi/110 Tanjung Priuk

Kec. Tanjung Priuk Jakarta Utara

50. SLB-BC Yay. Kasih Sayang II Murid: 25 Orang Guru: 6 Orang

Jl. Tanah Merdeka Kalibaru Cilincing